Bab 8

Pria itu menggunakan satu tangan menahan kepalanya, entah bagaimana pun kedua tangan Tracy bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.

Ia menatapnya dengan dingin, dengan sombong merendahkan makhluk itu bagaikan melihat seorang badut, “Ingat baik–baik, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seolah aku memerkosamu.”

Tracy memakinya dengan kasar, “Dasar gigolo sialan tak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu telah mencelakaiku, aku akan mengebirimu, aku akan mengebirimu.”

“Hm?” Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, “Kamu…. hamil?”

Dalam sekejap Tracy berhenti bergerak. Dalam benaknya terlintas bayangan 3 anaknya. Ia memaki di dalam hati. Benar, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tetapi kamu sama sekali tidak menjalankan tanggung jawab sebagai ayah!!

“Bicara!” sahut pria itu dengan dingin

“Benar…. aku hamil!” Tracy berseru, tetapi dengan cepat mengubah perkatannya, “Tapi, kemudian aku menggugurkannya! Aku tidak ingin melahirkan anak demi gigolo tidak tahu malu sepertimu!”

Jika orang lain tahu ayah kandung anaknya adalah pria gigolo yang bekerja di tempat hiburan seperti ini, maka kedepannya mereka akan dicemooh orang lain di taman kanak-kanak.

Tidak bisa, ia harus merahasiakan hal ini, tidak boleh membiarkan siapa pun tahu!

“Bagus sekali!” Pria itu menganggukkan kepala dengan puas, tangannya merogoh saku celana bersiap mengambil sesuatu.

malu menjadi gigolo di sini? Kamu ingin mencelakai berapa banyak wanita baik? Sekarang juga aku akan pergi mengadu

itu berhenti, dahinya mengernyit, lalu memasukkan kembali

pintu, ia menerima telepon dari Axel, “Tracy, kalau kamu tidak kembali ke

“Pergi mati saja!”

Kenapa di mana-mana ada laki-laki brengsek? Di

Tunggu.

hal. Gigolo itu telah

gigolo itu hidup enak–enak, sedangkan ia

ruangan itu. Ia berteriak dengan keras, “Gigolo brengsek, kamu

ini, kepalanya mendongak ke arah Tracy dengan dingin, “Kamu ingin pertanggungjawaban seperti

kompensasi!” Tracy berteriak dengan tegas, “Jika bukan karenamu, hidupku tidak akan

bukan karena dia, Tracy masih bisa bertemu dengan ayahnya

akan rusak,

bukan karena dia, Tracy tidak akan menjadi ibu

anaknya

jadi aku harus kasar

“Kamu ingin berapa?”

mengancingkan kemejanya dengan elegan. Otot dadanya yang seksi dan liar, serta perutnya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255