Bab 36

Dari mana anak ini berasal?

“Pak, cepatlah dan antar aku ke sana. Aku tak tahan lagi!” Anak kecil itu mencengkeram celana Elan sambil berteriak dengan wajah meralı.

Elan menjawab pelan, “Baiklah, aku akan mengantarmu ke sana.”

Pintu lift terbuka dengan bunyi ding. Dia membungkuk dan menggendong anak itu saat dia berjalan menuju kamar mandi.

Elan membawa anak itu ke dalam dan menungguinya saat si kecil mulai buang air kecil.

Setelah selesai, dia menghela napas puas sebelum akhirnya dia ingat untuk berterima kasih kepada orang asing yang tampan ini.

“Terima kasih, Pak.”

“Siapa namamu? Kenapa kamu di sini?” Elan tak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan rasa ingin

tahu.

datang untuk menemani mamaku

kening. “Apakah

“Kamu mengenal mamaku, Pak?”

seorang ibu tunggal, jadi putranya mungkin

bayangan pria tinggi itu di cermin, dia tiba tiba berkomentar, “Pak, kita terlihat

sebelum dia dengan sungguh-sungguh memperhatikan wajah mereka dan menyadari bahwa

dan bahkan lekukan dagu mereka sama

anak

matanya yang besar. Namun, meski mengetahui niat anak itu, dia mengatakan yang

dan lembut selain juga jago memasak.”

menyipitkan matanya dan menjawab, “Kalau begitu, kamu harus bertanya padanya apakah

matanya yang besar, senang

mengatakan bahwa dia bersedia

kecil mengangguk dengan sungguh-sungguh, berjalan menuju lift ketika dia selesai

Elan Prapanca,” jawab pria itu dengan suaranya yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255