Bab 26 

“Tuan kecil dan Nona Kecil….sudah makan….” Pak Michal sedikit terbata-bata karena dia meminta Samara datang tanpa memikirkan akibatnya. 

Dinaa nigrka? 

Pak Michal tidak berani berbohong : “Di ruang makan, baru selesai makan.” 

Suara langkah kaki pria itu semakin dekat. 

Dan saat Asta memasuki ruang makan, tatapannya tertuju pada Samara. 

Asta mengenakan kemeja hitam dan celana panjang hitam, pakaian kerja yang sangat umum, tetapi saat pria ini yang mengenakannya, pakaian itu menjadi pakaian modis yang berskala internasional. 

Lengan kemeja digulung tepat di bawah siku, dan memperlihatkan lengan bawahnya yang terlihat kuat. 

-Kenapa dia bisa ada disini?” Asta melirik kearah Pak Michal dengan tatapannya yang dingin. 

Pak Michæl menundukkan kepalanya, dan raut wajahnya memucat, tidak peduli sedalam apa senioritasnya di keluarga Costan, dia hanyalah seorang pengurus rumah. 

Kali ini dia berani mengambil keputusan sendiri, itu tentu melewati garis batasannya Asta. 

Danaal Pak Michel hendak mengakui perbuatannya. Samara membuka suara terlebih dulu : =Saya merindukan dua anak ini jadi datang kemari untuk menjenguk mereka. Pak Michal yang melihatku tidak sengaja memberitahukan kalau mereka sedang mogok makan, jadi saya memintanya untuk mengizinkanku membujuk mereka. 

juga

mengizinkanku untuk masuk

Samal 

tanggung jawab amalan ini dari Pak

riziap Saia dan Pak

Cyn hlaudiu vang 

dia malah

dia sudah gila ya?

dia bisa menyamakan wanita dengan wajah penuh bintik-bintik ini dengan Samantha yang

pada mata

kamu menganiaya Samara, kamu harus

juga membuat Olivia yang tidak bisa berbicara langsung mengadang didepan Samara, dia memeluk kaki Asta dengan erat, seolah takut kalau

erat oleh dua bocah itu dan mengernyitkan keningnya

Samara tersipu malu. 

segan-segan menunjukkan perasaan mereka terhadapnya.

benar-benar berani memukulnya, Samara yakin kedua bocah itu tidak

dengan mudah melepaskan jeratan kedua bocah itu dan mendudukkan mereka

sudah makan, sekarang kalian kembali ke kamar kalian, ada yang harus saya bicarakan

tidak mau pergi.

anaknya dengan jelas, Asta menghela nafas.

saya tidak akan menganiayanya.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255